WASPADALAH ANCAMAN DIFTERI UNTUK ANAK DAN ORANG ORANG DI SEKELILING KITA - Kesehatan Wanita

Kamis, 07 Desember 2017

WASPADALAH ANCAMAN DIFTERI UNTUK ANAK DAN ORANG ORANG DI SEKELILING KITA

WASPADALAH ANCAMAN DIFTERI UNTUK ANAK DAN ORANG ORANG DI SEKELILING KITA


Difteri adalah merupakan infeksi bakteri yang menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan.Penyakit ini sangat menular dan tergolong penyakit mematikan di dunia.

Difteri dapat di cegah dengan imunisasi DPT pada usia anak sebelum satu tahun, minimnya pengetahuan orang tua akan penggetahuan bahaya Difteri ini,menyebabkan naiknya tingkat penderita penyakit Difteri d indonesia.Pada tahun 2016, pemerintah menjadikan frogram imunisasi DPT sebagai imunisasi yang paling penting di bagikan untuk anak di Indonesia.

Penyebab Difteri
Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae.  Penyebaran bakteri ini dapat terjadi dengan mudah. terutama bagi orang yang tidak mendapatkan vaksin difteri. Ada sejumlah cara penularan yang perlu diwaspadai, seperti:

Hindri  percikan ludah penderita di udara saat penderita bersin atau batuk. Ini merupakan cara penularan difteri yang paling umum.

Benda yang sudah terkontaminasi oleh bakteri, contohnya mainan atau handuk.


Sentuhan langsung pada luka (kudis) akibat difteri di kulit penderita. Penularan ini umumnya terjadi pada penderita yang tinggal di lingkungan yang padat penduduk dan kebersihannya tidak terjaga.

Bakteri difteri akan menghasilkan racun yang akan membunuh sel-sel sehat dalam tenggorokan, sehingga akhirnya menjadi sel mati. Sel-sel  mati inilah yang akan membentuk membran (lapisan tipis) abu-abu pada tenggorokan. Di samping itu, racun yang dihasilkan juga berpotensi menyebar dalam aliran darah dan merusak jantung, ginjal, serta sistem saraf.

Gejala Difteri bisa jadi tidak menunjukkan gejala apapun sehingga penderitanya tidak mengetahui bahwa dirinya terinfeksi. Jika tidak menjalani pengobatan dengan tepat, akan berpotensi menularkan penyakit ini kepada orang di sekitarnya, terutama mereka yang belum mendapatkan imunisasi.

Gejala Difteri
Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul seminggu. 


Ciri - ciri Difteri :

  • Adanya lapisan tipis berwarna abu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.
  • Demam dan menggigil.
  • Sakit tenggorokan dan suara serak.
  • Sulit bernapas atau napas yang cepat.
  • Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
  • Lemas dan lelah.
  • Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.
  • Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan menyebabkan luka seperti borok (ulkus). Ulkus tersebut akan sembuh dalam beberapa bulan, tapi biasanya akan meninggalkan bekas pada kulit.
  • Jika mengalami tanda - tanda seperti itu maka, segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri atau anak anda ke dokter.


Cara mendianogsikan dan pengobatan Difteri

Konsultasilah kepada dokter anda dan memberikan keterangan gejala dan untuk melakukan pemeriksaan di labolatorium sample luka pada kulit kita  tersebut.

Untuk pasien yang merasa tertular, segeralah kedokter untuk menghindari resiko yang tidak di inginkan. Dokter akan membrikan solusi untuk di rawat inap dalam ruang isolasi di rumah sakit dan di berikan antibiotik dan antitoksin pada pasien. Antibiotik diberikan untuk membunuh bakteri dan menyembuhkan infeksi. Dosis penggunaan antibiotik tergantung pada tingkat keparahan gejala dan lama pasien menderita difteri.

Penderita dapat keluar dari ruang isolasi setelah mengkonsumsi antibioik selama tiga hari,tapi untuk tetap mengkonsumsi antibiotik sesuai anjuran dokrer, kira-kira dua mingu lamanya. Pasien akan menjalani pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk mengantisipasi adanya bakteri Difteri dalam aliran darah. Jika masih di temukan maka pasien akan di berikan vaksin anti biotik selama dua minggu lamanya.Pemberian antitoksin diberikan untuk menetralkan toksin atau racun Difteri yang menyebar dalam tubuh manusia. Akan tetapi dokter akan mengecek terlebih dahulu apakah pasien memiliki alergi terhadap obat tersebut.

Orang-orang yang berada di dekatnya juga disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter karena penyakit ini sangat mudah menular. Misalnya, keluarga yang tinggal serumah atau petugas medis yang menangani pasien difteri. Harus cepat di obati, Jika tidak diobati dengan cepat dan tepat, toksin dari bakteri difteri dapat memicu beberapa komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa.

Untuk itu agar masyarkat lebih lagi untuk memperhatikan kesehatannya sendiri, kebersihan lingkunan yang sangat mendukung untuk menghindari diri kita dari penyakit. 

Demikian artikel ini kami buat, mudah - mudahan bermanfaat untuk kita semua.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar