Awas bahaya virus Zika bagi wanita hamil dan janinnya - Kesehatan Wanita

Sabtu, 09 Desember 2017

Awas bahaya virus Zika bagi wanita hamil dan janinnya


Awas bahaya virus Zika bagi wanita hamil dan janinnya.



Zika  adalah virus yang di tularkan oleh nyamuk melalui gigitanya.
Nyamuk jenis ini juga menyebabkan demam berdarah dan chikumunya.Infeksi akibat virus Zika umumnya hanya menimbulkan gejala ringan, bahkan sebagian tanpa gejala.

Adapun gejala infeksi virus Zika bisa berupa demam, ruam, nyeri sendi, nyeri otot  mata kemerahan dan sakit kepala. Biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga satu minggu.

Bagi ibu hamil yang terkena virus Zika, akan berdampak pada janin yang akan di lahirkan nantinya, Bayi yang terlahir akan mengalami  kelaianan pada otak yang tidak dapat berkembang secara sempurna.Kondisi ini dapat menyebabkab kejang pada anak. Sejauh ini belum diketahui dengan pasti mengenai usia kehamilan berapa yang paling rentan terkena dampak infeksi virus Zika.

Selain mikrosefali, infeksi virus Zika juga dikaitkan dengan pemicu sindrom Guillain-Barre, yaitu kelainan saraf yang dapat memicu kelumpuhan bahkan kematian. Sindrom ini menyebabkan sistem imunitas menyerang sel saraf yang menyebabkan otot melemah di sekitar lengan, kaki, dan otot pernapasan. Hingga saat ini masih diteliti lebih lanjut mengenai hubungan infeksi virus Zika dengan sindrom Guillain-Barre.

Hubungan Seksual dapat menularkan virus Zika.



Kini kewaspadaan terhadap infeksi virus Zika makin ditingkatkan setelah diketahui bahwa virus ini juga dapat ditularkan melalui pertukaran cairan dari hubungan seksual. Selain itu, virus Zika juga ditemukan di dalam darah, urine, cairan ketuban, air ludah, termasuk di dalam cairan otak dan tulang belakang.

Penularan virus Zika melalui hubungan seksual adalah dari pria kepada wanita. Hingga kini belum ada laporan tentang kasus yang mengungkap penularan melalui hubungan seksual dari wanita kepada pria.

Selain menginformasikan pada orang yang berisiko menularkan, namun tidak kalah penting untuk memberikan informasi terhadap pasangannya mengenai kemungkinan penularan infeksi virus Zika melalui hubungan seksual.

Baik pria dan wanita yang baru bepergian dari area penyebaran virus Zika, diharuskan mempraktikkan seks aman dengan menggunakan kondom atau menghindari hubungan seksual selama delapan minggu. Sedangkan bagi pria yang mengalami gejala infeksi virus Zika, diwajibkan menggunakan kondom tiap berhubungan seksual atau menghindarinya minimal selama enam bulan.

Untuk Anda yang sedang merencanakan untuk hamil, sebaiknya menunda upaya kehamilan paling sedikit delapan minggu setelah terekspos dengan virus Zika.

Kiat mencegah virus Zika :


Pada umumnya sekitar satu minggu setelah hari pertama timbul gejala, virus Zika akan segera hilang dari aliran darah. Meski untuk sebagian orang, virus ini dapat bertahan lebih lama. Diagnosis terhadap infeksi virus Zika didasarkan kepada gejala dan area terinfeksi yang baru saja dikunjungi. Untuk memastikan infeksi tersebut, dapat dilakukan tes laboratorium untuk melihat keberadaan virus Zika dalam darah.

Menangani infeksi virus Zika oleh dokter akan didasari kepada gejala yang muncul. Kemudian, penderita diminta banyak beristirahat dan mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.

Obat-obatan yang diberikan, berupa parasetamol atau acetaminophen, ditujukan mengurangi rasa nyeri dan demam. Penggunaan aspirin dan obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS) sebaiknya dihindari, terutama jika terdapat kemungkinan infeksi ini disebabkan demam dengue.

Obat-obatan lain yang dikonsumsi selama masa pengobatan infeksi virus Zika seharusnya diberitahukan dan diberikan melalui pengawasan dokter.

Cara mengatasi virus Zika 

Sebaiknya wanita hamil menunda kunjungan ke negara atau daerah yang tengah dilanda infeksi virus Zika. Bagi orang-orang yang terpaksa, maka sebelumnya harus melakukan upaya pencegahan gigitan nyamuk dengan cara:


  • Menggunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, atau yang menutupi tubuh dengan baik.
  • Menggunakan obat antinyamuk.
  • Memanfaatkan kelambu atau alat lain yang yang dapat menghalau nyamuk saat tidur.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia juga menyarankan suatu upaya pencegahan dalam bentuk gerakan 3M Plus, yaitu menguras, menutup dan memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas. Disarankan juga untuk menaburkan bubuk larvasida pada tiap tempat penampungan air.

Jika Anda baru kembali dari negara yang diketahui sedang terjangkit infeksi virus Zika, perhatikan dengan cermat kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan dengan dokter jika mencurigai timbulnya gejala infeksi Zika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar